21 Days Writing Challenge
Hi ! Namaku Childa. Aku adalah salah satu mahasiswa lulusan jurusan
Biologi di UIN Malang. Saat ini, ada suatu hal yang membuatku resah. What’s
that? Menulis. Hal ini sudah menjadi keinginan besar sejak lulus SMA, kalau
aku harus menghasilkan tulisan selama kuliah, minimal rutin nge-blog setiap
minggunya. Tapi, ternyata itu hanya ekspektasi belaka. Sampai detik ini,
tulisan yang sudah terjilid rapi hanya laporan praktikum, laporan PKL, dan tentunya
skripsi.
To be honest, menulis adalah sesuatu yang membutuhkan effort
besar bagiku, terutama saat menulis kalimat awal di paragraf pertama. Namun, mindset
ku berubah ketika ak membaca buku pertama dari seorang Gita Savitri,
Rentang Kisah bahwa menulis itu harus bisa dilakukan kapanpun disaat apapun.
Tidak harus ketika lagi senggang duduk manis di kamar, karena inspirasi menulis
dapat datang kapanpun dimanapun. Hal ini yang kemudian memotivasiku untuk dapat
menulis meskipun aku sedang sibuk dengan rutinitasku.
Alasan lain yang memotivasiku untuk menulis adalah kegalauan diriku
karena merasa belum memberikan kontribusi apa-apa untuk negeri ini selama 22
tahun. Setidaknya, aku mewajibkan diriku untuk meninggalkan buku hasil
tulisanku sendiri sebelum aku pergi. Meskipun, aku sendiri tidak yakin, apakah
bukuku akan terbaca? apakah 20 tahun kedepan masih ada buku? sekarang saja,budaya
membaca mulai digerakkan karena beberapa akhir tahun ini budaya membaca mulai
terkikis oleh gadget.
Di akhir cerita ini, aku melihat story salah satu teman
sejurusan, kalau di komunitasnya “Ruang Produktif" lagi menantang para pemuda
untuk menulis selama 21 hari, “21 Days Writing Challenge”. Alhamdulillah,
ini yang kucari. Dengan memaksakan diriku untuk menulis, kuharapkan
kebiasaan menulis dapat tumbuh dan mulai terbiasa rutin menulis setiap harinya.
Begitulah cerita yang kemudian mengawaliku menulis. Meskipun berat, dengan
meluangkan waktu setiap harinya, ini adalah harapan besarku untuk dapat
menghasilkan tulisan, tentunya bukan tulisan yang bagus untuk penulis pemula
seperti aku. Tapi, aku akan menikmati dan belajar dari proses menulis ini.
Terima kasih Ruang Produktif !
Komentar
Posting Komentar