Pengalaman Seleksi Wawancara LPDP Santri



Alhamdulillah, setelah melakukan persiapan kurang lebih dua minggu (seperti cerita disini), 28 Februari 2019 adalah hari yang tak terlupakan dimana saya mendapat jadwal wawancara pertama di pagi hari, not a bit but too much nervous haha (jangan dicontoh ya wkwk karena bakal ngga fokus kalo kita grogi). Saya memasuki ruangan ujian dan meja untuk kelompok no.3 yang berada di ujung kiri telah siap dengan tiga penguji. Setelah mengucapkan salam dan menyapa inteviewer, wawancara pun dimulai kurang lebih pukul 08.15 WIB. Ini adalah garis besar dari pengalaman pribadi untuk wawancara kemarin ya, tentu setiap peserta sangat mungkin mendapat pertanyaan yang berbeda 

Interviewer 1
  1. Tell me about your self
  2. The rank of Karoliska Institutet is enough high, right? Do you believe that you might be accepted to this university?
  3. Why don't you choose to study at Thailand? since Thailand has halal centre as the topic reseach that you want to conduct as well as you are familiar too with Thailand
  4. Why don't you study to Australia? the nearest one. since Dr. Aeny as the Biofarma researcher pursue her study there
  5. Have you contact your professor?
  6. If your professor rejects your proposal research and offers another topic, do you still want to conduct research with her or change your topic research?
  7. Whats your contribution to Pondok Pesantren after you arrive in Indonesia?
  8. How do you deal with the condition there? such as eating and sholat

Interviewer 2
  1. When did you finished your bachelor degree?
  2. What did you do after your graduation?
  3. What's your organization experience? is there any problems? and what did you do as the leader to solve the problems?
  4. What's your biggest achievement? and How could you achieve that?
  5.  What's your biggest failure? and How did you deal with that condition?
  6. Do you ever break the rules? or do you ever saw your friend breaks the rules?
  7. What's your dream? and what's your preparation to achieve your dream?
  8. Do you ever become the speaker of international conference?

Interviewer 3
  1.  Anak ke-berapa dari berapa bersaudara?
  2.  Pekerjaan orang tua?
  3. Pesantrennya dimana dulu?
  4. Penting ga sih ideologi itu?
  5. Ada nggak negara lain yang memiliki ideologi seperti Indonesia?
  6. Nanti kalau sudah di luar negeri, bagaimana menghadapi orang yang berbeda ideologi?
  7. Pernah hidup dengan orang berbeda keyakinan?
  8. Apa yang dilakukan bila nanti disana ada kegiatan seperti pesta yang berbeda dengan kebiasaan kita?
  9. Apakah ada keinginan menikah dengan orang sana?
  10. Apakah di surat pernyataan ada yang dirasa berat?

YAY! seperti itulah gambaran pertanyaan yang keluar saat saya wawancara dan berakhir pukul 09.10 WIB. Perasaan ketika keluar ruangan? jetlag haha karena ada beberapa pertanyaan yang diluar ekspektasi dan ternyata kampus tujuanku adalah kampus tujuan post-doc salah satu interviewer. It's OK. breath in and breath out. Berserah diri pada Allah untuk hasil yang akan diumumkan dua minggu selanjutnya. Apapun itu hasilnya, insyaAllah yang terbaik aamiin :)



Pastikan tidak datang terlambat, selalu presensi terlebih dahulu dan memperhatikan urutan panggilan peserta


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana Kasus Covid19 di Thailand?

Gambar
Dunia sekarang sedang menghadapi masa-masa sulit menghadapi epidemi Covid19, termasuk Thailand dan Indonesia. Sejak awal penyebaran Covid19, Thailand adalah negara yang melaporkan paling banyak kasus baru setelah China hingga beberapa hari sebelum kemudian menyebar ke benua Eropa dan Amerika. Saat itu, kondisi di dalam negara masih kondusif dan perkuliahan masih berjalan seperti biasanya, kecuali aturan lebih diperketatnya WNA masuk ke Thailand. Jumlah kasus masih bisa dikendalikan dan dilacak penyebarannya, dimana semua pasien adalah warga negara asing dan beberapa warga negara Thailand yang memiliki travel history dari China.  sumber:  https://covidtracker.5lab.co / Data Kasus Covid19 di Dunia (1/2/2020) 31 Januari 2020 , Menteri Kesehatan mengkonfirmasi adanya kasus pertama transmisi virus dari manusia ke manusia karena terinfeksinya taxi driver yang tidak ada riwayat perjalanan ke luar negeri dan diduga terinfeksi dari penumpang yang sakit.  15 F...
Baca selengkapnya